Jumat, 16 November 2012

TIPS MENCEGAH DIABETES

Menurut Internasional Diabetes Federation, dalam 20 terakhir ini, jumlah orang dengan diabetes di seluruh dunia meningkat dari 30 juta menjadi 230 juta. Diabetes kini menjadi penyebab kematian terbesar ke-4 di dunia. Menyebabkan 3 juta kematian di seluruh dunia. Dr. Richard Kahn dari American Diabetes Association, Alexandria, Virginia, menyatakan bahwa screening diabetes yang dilakukan sedini mungkin akan bermanfaat mengurangi biaya sekaligus risiko kmplikasi penyekit yang lebih serius seperti Jantung Koroner dan stroke. Bukan hanyascreening, tindakan pencegahan berupa perbaikan gaya hidup pun amat penting dilakukan. Menurut WHO, penderita diabetes di Indonesia dan Negara berkembang lainnya meningkat drastis akibat pergeseran pola hidup, terutama peningkatan konsumsi fast food dan gaya hidup tidak aktif. Pasalnya, konsumsi makanan tinggi lemak ditambah kurang bergerak akan berakibat tubuh kita tidak rajin memanfaatkan simpanan gula di dalam darah sebagai energi untuk beraktivitas. Sebelum terlambat, lakukan langkah pencegahan berikut: Lakukan lebih banyak aktivitas fisik Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk. Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial. Jika tidak suka dengan fitness, maka Anda baiknya mengembangkan otot-otot kuat dan aktif dan anda mengabsorbsi dan membakar kelebihan gula darah, menurunkan resiko diabetes sampai 58% yang mengagetkan, anda tidak perlu lari bermil-mil atau berkeringat di Gym untuk mendapatkan khasiat ini. Menurut sebuah studi baru, perempuan yan paling fit bukan yang paling banyak olahraga, tapi perempuan yang rumahnya paling bersih. Para ahli di Indiana University menemukan, subyek yang menjaga rumah mereka rapid dan bersih, kebut debu, memvacum dan menyikat lantai, aktif secara alamiah, lebih bugar disbanding orang-orang yang olahraga jalan kaki setiap hari. Perhatikan pola makan Buah dan sayur kaya akan fitokimia dan antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari zat-zat berbahaya. Buah dan sayur juga banyak mengandung serat yang berguna meperlambat waktu pencernaan makanan. Dengan begitu, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan tidak tergoda untuk ngemil makanan yang manis-manis,sehingga dapat mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioflavonoid, zat warna dalam buah-buahan dan tanaman akan menrangsang produksi insulin dan menghambat glikasi atau proses pemecahan ikatan mmolekul glukosa dengan protein sehingamerangsang pembentukan advanced glycation end product (AGE). Sedangkan kebanyakan AGE tidak berbahaya, sebagian yang lain dapat mengganggu fungsi molekuler dan memberikan kontribusi terhadap kerusakan organ dan syaraf. Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali. Kurangi konsumsi bahan makanan olahan dan pilihlah produk pangan alami. Proses pengolahan makanan di pabrik seringkali menghilangkan zat gizi yang penting bagi tubuh. Bahan pangan olahan juga banyak yang mengandung gula dan garam berlebih serta zat pengawet yang tidak menguntungkan bagi kesehatan. Turunkan berat badan Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes (biasanya tipe 2) dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun. Perbanyak minum produk susu rendah lemak Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping. Kurangi lemak hewani Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain. Kurangi konsumsi gula Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang. Berhenti merokok Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes. Hindari lemak trans Hindari mengkonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2. Dapatkan dukungan Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam memempertahankan gaya hidup sehat baru Anda. Ketahui riwayat kesehatan keluarga. Kemungkinan seseorang terkena diabetes di kemudian hari akan meningkat jika di dalam keluarga terdapat satu atau lebih anggota yang menderita diabetes. Lakukan pemeriksaan kesehatan Setiap orang yang berusia di atas 45 tahun harus emmiliki jadwal rutin pemeriksaan kadar gula darah setiap 3 taun sekali. Namun, jika seseorang termasuk kelompok dengan factor resiko tinggi, pemeriksaan rutin harus dimulai pada usia lebih dini. Monitor tekanan darah secara teratur Sekitar 73 persen orang dewasa dengan diabetes ternyata juga menderita tekanan darah tinggi. Bergabung dengan grup Menurunkan kelebihan berat badan dapat membantu mencegah diabetes. Kini sebuah studi baru menunjukkan, jauh lebih mudah menurunkan berat badan jika bergabung dengan grup. Misalnya, teman-teman yang pemikirannya sama. Mendapat dukungan mingguan membantu orang-orang menurunkan berat badan dua kali lebih cepat dan dikaitkan dengan menurunkan risiko diabetes sampai 50%. Kunci sukses adalah bersedia berbagai tujuan-tujuan, cerita-cerita dan resep paling lezat yang bersahabat dengan pinggang. Gosok gigi dengan sikat gigi kering Gosok gigi dengan sikat gigi kering, tanpa menambahkan pasta gigi atau bahkan setetes air, secara lebih efektif membantu membersihkan bakteri plak. Menurut para ahli di University of Chicago, hal ini membantu mencegah penyakit gusi dan diabetes. Bakteri penyebab penyakit gusi juga memmicu pembentukan cytokine,protein inflammatory yang mebuat tubuh resisten insulin, kata ahli di John Hopkin’s University. Suplemen yang bisa membantu Beberapa nutrient penting dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan meurunkan gula darah, mengurangi resiko diabetes sampai separuhnya. Jika dokter anda mengizinnkan, minum dosis yang terbukti dalam studi atau hanya minum multivitamin setiap hari: 400 IU Vitamin D, 1.200 mg kalsium, 400 mg magnesium. Selain itu bias juga mencoba obat alami diabetes sebagai alternative pengobatan alami penyakit diabetes. Sta (Dikutip dari berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar