Minggu, 30 Desember 2012

FLU



                Halo-halo apakabar sobat JMKI YOGYAKARTA? Gimana nih kabarnya? Oh iya, sekarang kan saat –saat liburan ya. Dalam edisi ini, kami mau mengulas tentang penyakit yang sering terjadi dan mungkin juga sedang atau pernah dialami kalian. Yup, penyakitnya bernama flu. Seiring dengan peergantian musim, apalagi di saat-saat musim hujan banyak kan yang mengalami flu, semoga artikel ini bermanfaat ya!!
FLU
 Flu adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) infeksi virus, dengan gejala demam, sakit  kepala, sakit otot, pilek, batuk, kering tenggorokan, kadang-kadang disertai  diare. Obat bebas yang digunakan mengandung kombinasi zat berkhasiat analgetika/antipiretika, antihistamin, obat batuk dan dekongestan, lama pengobatan sendiri (swamedikasi) tidak boleh lebih dari 3 hari. Etiologi dari penyakit flu antara lain:
A. makanan_bergizi.pngKurang vitamin dan makan bergizi             B.1-influenza-virus.jpg Virus
C. 101405915_edit.jpg Daya tahan tubuh menurun                      D. Akibat Stres, Daya Tahan Tubuh Menurun.jpeg Stres
E. lima anak kucing lagi pada tidur.jpg Kelelahan                                                  F. influenza-A.gif Tertular
Gejala yang sering (mungkin) timbul yaitu : panas, lemas, batuk,, hidung berair( meler), pusing, hidung tersumbat, sakitt tenggorokan. Flu tidak sama dengan pilek. Pilek adalah gejala awal dari flu atau influenza. Flu terjadi karena terjangkit virus Rhinovirus influenza yang sebenernya dapat sembuh dengan sendirinya, sedangkan pilek mempunyai beberapa tipe virus sebagai sebab, sehingga hingga saat ini belum ada obat secara pasti untuk melumpuhkan virus penyebab pilek karena jumlahnya yang terlalu banyak. Perbedaan lain antara flu dan pilek adalah pengaruh influenza jauh lebih berat dan bertahan lama dibandingkan dengan pilek. Influenza dapat mematikan, terutama pada orang yang lemah, muda dan tua, atau mengalami penyakit kronis. Influenza dapat memperburuk masalah kesehatan kronis. Contohnya pada penderita emfisema, bronkitis kronis atau asma.
TERAPI
Pengobatan untuk penyakit flu sebenaranya hanyalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi obat-obatan hanya akan mengurangi symptom, tidak boleh digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Sebenarnya flu bisa sembuh sendiri (self-limiting). Dalam 4-7 hari penyakit akan sembuh sendiri tergantung dari daya tahan tubuh dan pola hidup seseorang, serta tidak adanya komplikasi.
Terapi untuk influenza ada 2, yaitu :
  1. Terapi Non Farmakologi
Istirahat yang cukup dan teratur. Meningkatkan gizi makanan. Banyak minum air putih, teh, dan sari buah. Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah. Hidung tersumbat dapat diatasi dengan menghirup uap hangat yang dihasilkan dari air hangat di wadah bermulut lebar (panci), ditetesi dengan beberapa tetes minyak atsiri
2. Terapi Farmakologi
 a.  Antipiretik untuk mengatasi panas/demam. Contohnya : Parasetamol, Ibuprofen
 b.  Dekongestan Nasal
Dekongestan nasal dipasarkan dalam bentuk obat oral dan bentuk spray hidung. Dekongestan mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Lebih baik menggunakan dekongestan lokal karena akan mengurangi resiko pada penyakit hipertensi. Contohnya : Fenilpropanilamin (PPA), Efedrin, Pseudoefedrin, Oksimetazolin
c. Vitamin C
Vitamin C dengan dosis tinggi (3-4 dd 1000 mg) berkhasiat meringankan gejala dan mempersingkat lamanya infeksi, berdasarkan stimulasi perbanyakan serta aktivitas limfo-T dan makrofag pada dosis di atas 2,5 g sehari.
d. Antihistamin
Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi. Obat yang tergolong antihistamin antara lain: CTM, Difenhidramin HCl

            Nah sekarang udah tau kan gimana flu harus disikapi, jadi jangan lupa jaga kesehatan, tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup yang sehat. Salam sehaaat! :D

Burung Juga Bisa Flu Loh!!!



Teman- teman tau nggak ya kalo akhir-akhir ini banyak berita tentang flu burung? Sebagai mahasiswa kesehatan kita perlu nih update update tentang masalah ini. Yang mau tahun baru dengan acara bakar-bakar ayam juga harus menyimak, hhe. Beberapa hal yang perlu kita tau antara lain ini nih… simak ya J
Menurut Badan Litbang Pertanian, penyakit flu burung atau Avian influenza (AI) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang burung/unggas/ayam. Salah satu tipe yang perlu diwaspadai adalah yang disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1  yang selain dapat menular dari burung ke burung ternyata dapat pula menular dari burung ke manusia. Penyakit pada hewan ini disebabkan virus flu burung tipe A. 
Ketua Pusat Riset Flu Burung Universitas Airlangga Chairil A Nidom mengatakan itu saat dihubungi di Jawa Timur, Sabtu (15/12). Menurut Nidom, kalaupun terjadi mutasi gen, tidak mungkin dalam waktu yang terlampau singkat terjadi perubahan subclade. Di Indonesia, kata Nidom, ada tiga subclade virus flu burung, yaitu subclade 2.1.1, 2.1.2, dan 2.1.3. "Kalau terjadi mutasi gen, paling mungkin subclade-nya menjadi 2.1.1.1 atau 2.1.2.1 atau 2.1.3.1. Kalau menjadi subclade 2.3.2 ini sudah terjadi lompatan dan sangat tidak mungkin," paparnya.Karena itu, Nidom bisa memastikan bahwa masuknya virus flu burung subclade 2.3.2 akibat kesengajaan. "Bisa dalam bentuk impor bebek dan produk bebek yang terkontaminasi virus tersebut atau pemasukan dan penggunaan vaksinasi virus H5N1 dengan subclade yang sudah ada di Indonesia, tetapi terkontaminasi subclade 2.3.2," ungkapnya. (Kompas, Jakarta)
Berikut ini cara-cara penularan flu yang disebabkan oleh virus H5N1 ini.
  1. Secara garis besar, kita pasti mengetahui bahwa kontak langsung dengan sumber penyakit akan membuat kita terjangkit. Bersentuhan langsung dengan unggas yang sakit, atau produk dari unggas sakit tersebut akan membuat Anda tertular. Pencegahan yang dilakukan hanya bisa dilakukan dengan membakar bangkai hewan tersebut. Akan tetapi, metode pembakaran yang digunakan harus tepat guna mencegah asap dan material lain tersebar ke tempat lain. Material-material tersebut masih memiliki potensi menularkan virus H5N1. Cara yang dianggap lebih efektif adalah dengan mengubur bangkai ternak tersebut dalam-dalam.
  2. Media lain untuk menularkan penyakit flu burung ini adalah lingkungan sekitar. Waspadalah jika Anda tinggal di sekitar kandang ternak unggas, atau memiliki burung peliharaan yang tiba-tiba mati.
  3. Penularan flu burung juga dapat terjadi dengan perantara manusia. Akan tetapi, disinyalir penularan lewat manusia merupakan media yang sangat tidak efektif. Kasus penularan lewat manusia sangat jarang terjadi.
  4. Cara lain penularan flu burung adalah melewati produk dari ternak unggas. Sebagian orang memilih mengkonsumsi produk unggas mentah atau tidak dimasak sempurna. Virus flu burung ini akan mati apabila produk unggas tersebut dimasak secara sempurna (benar-benar matang).
Dikutip dari situs merdeka.com, sebanyak 4.700 unggas baik jenis itik maupun ayam dari tiga kabupaten di Yogyakarta sejak September-Desember 2012, mati mendadak akibat terserang virus flu burung. Ketiga kabupaten itu adalah Kabupaten Sleman, Kulonprogo dan Bantul dengan total populasi unggas sebanyak 721.400 ekor.
"Kematian unggas di wilayah Bantul terjadi di kecamatan Jetis, Plered, Sewon, Srandakan dan Sanden. Di wilayah Kulon Progo yakni di kecamatan Galur, Brosot dan Trisik serta di Sleman di kecamatan Minggir," ujar Kepala Seksi Informasi Veteriner, Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Putut Djoko Purnomo di UGM, Yogyakarta Rabu (26/12). Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM Widya Asmara menambahkan, sampai saat ini telah dilaporkan kejadian manusia meninggal akibat terjangkit H5N1. Yaitu kematian pada anak di wilayah Bogor. Tetapi belum bisa dipastikan apakah kasus tersebut karena terjangkit clade 2.1 atau 2.3.2.1.
            Sekarang kan sudah mengetahui hal-hal penting menegenai flu burung, share yok ke teman-teman atau orang-orang yang kalian tahu. Dan semoga dengan informasi dari kalian, tidak akan pernah ada kasus flu burung di Yogyakarta kita tercinta! Buktikan aksi kalian wahai mahasiswa kesehatan! Salam Sehat JMKI!